Tips Membangun Personal Branding untuk Mempersiapkan Karir Masa Depan

    Tips Membangun Personal Branding untuk Mempersiapkan Karir Masa Depan
    Apri Rokhyadi menjadi narasumber dalam webinar Career Day oleh BEM FEB UNAIR. (Sumber: Sintya Alfafa)

    SURABAYA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga menggelar webinar yang mengusung tema “Create And Visualize Your Career Path For Your Bright Future” pada Jumat (17/9/2022). Kegiatan itu merupakan kolaborasi antara Biro Penelitian dan Pengembangan dengan Departemen PSDM yang bertujuan membagi tips menuju karir cemerlang di era 4.0

    Webinar tersebut menghadirkan dua pembicara. Yakni, Apri Rokhyadi, seorang content creator sekaligus bekerja sebagai Kepala Kantor Perwakilan PT Telkom Indonesia, dan Adam Tirta, seorang Manajer Konsultasi di Talentvis.

    Berawal dari tema yang diangkat, kedua narasumber banyak membahas persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk menuju karir yang cemerlang pada masa datang. Terutama Adam yang merupakan content creator dengan pengikut 29 ribu lebih itu membagikan tips bagaimana membuat personal branding di era serba kompetitif.

    Tidak banyak yang tahu bahwa personal branding merupakan jurus jitu untuk menarik perusahaan. Adam juga menyinggung bahwa sebanyak apapun organisasi jika tidak dipromosikan, perusahaan tidak pernah tahu reputasi dan kesan individu seperti apa.

    “Temen-temen harus tahu kelebihan apa yang ingin dikomunikasikan. Personal Branding tidak sama dengan pencitraan. Personal branding itu cara gimana kita mempromosikan diri sendiri (tujuan positif tentunya, Red) supaya lebih menonjol, ” tegasnya.

    Tips Personal Branding

    Pada sesi kedua, Apri Rokhyadi membagikan tips menjadi individu yang ingin punya personal branding. Pertama, karakter atau prestasi apa yang ingin ditampilkan. Banyaknya pengalaman belum cukup jika tidak memiliki relevansi dengan pekerjaan yang akan dituju. Sehingga cukup selektif untuk memilih pengalaman apa yang nanti akan dipromosikan.

    Kedua, cara memamerkan diri sendiri dengan cara yang sehat dan elegan. Hal itu bertujuan untuk memanacing komentar jujur dan pendapat yang tidak dibuat-buat.

    “Ketiga, membiasakan untuk memiliki sikap, tindakan, dan kebiasaan yang baik. Perusahaan tidak akan memilih calon pegawai yang punya kebiasaan buruk seperti tidak disiplin, suka berbohong, suka membual bahkan melakukan tindakan kriminal, ” katanya.

    Keempat cara konsisten untuk mempromosikan baik di sosial media seperti Instagram, linkedln, atau di jobseeker. Di akhir sesi, Apri juga melakukan review CV kepada salah satu peserta. Review tersebut bermaksud untuk memberikan gambaran bagaimana CV yang menarik dan valuable. Sehingga peserta yang hadir dapat mengaplikasikan dengan tepat.

    Penulis: Sintya Alfafa

    Editor: Feri Fenoria

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    UNAIR Segera Desain Portofolio Kompetensi...

    Artikel Berikutnya

    Mengetahui Lebih Dalam soal Etika Foto Jurnalistik

    Berita terkait